Sembuhkan TBC cegah kanker

Squalene pertama kali di teliti secara ilmiyah olèh Dr.Mismaru Tsujimoto pada tahun 1906. pada 1931 , Dr.kora dari universitas Zurich,swiss, menemukan struktur kimianya berkat penemuañya itulah. kora di anugrahi hadiah nobel pada tahun 1932. DR.Mashina dan kawan kawan melakukan penelitian medis tentang hasiat squalene pada hewan percobaan dan menemukan bahwa squalene mempunyai potensi untuk pengobatan. Hasil penelitian sebelumnya kemudian di lanjutkan oleh satu tim khusus yang terdiri dari 4 dokter. Yaitu kejiro kogami ,Shozo Wakabayasi Mamuro takashi,dan mitsuki kagomi. Mereka menemukan bahwa squalene mempunyai hasiat meringan kan dan menyembuhkan beberapa penyakit seperti TBC ,penyakit kulit,luka bakar penyakit lambung dan usus ,penyakit hati (lever),dan sebagainya, Dr.Ryosuke yokota menemukan bahwa squalene dapat mencegah pertumbuhan jaringan kanker . Menurutnya ,kanker adalah jaringan tumbuh tanpa terkendali dalam suasana lingkungan miskin oksigen secara cepat kedalam jaringan kanker. Dengan demikian, pertumbuhan jaringan kanker dapat di cegah, berdasarkan penemuan itulah dia mengembangkan teori tentang terjadinya kesakitan, yakni oxyegen shortage to cause all diseases (segala macam penyakit adalah kelangkaan oksigen). Beberapa dokter kenamaan di jepang percaya bahwa nyeri adalah suatu sinyal yang di kirimkan ke otak untuk menunjukkan ada suatu bagian dari tubuh yang merasa sakit. Hal ini adalah akibat kekurangan oksìgen. Kekurangan oksigen berhubungan erat dengan gejala sakit dan penyakit. Karena dapat berperan sebagai sumber atau penyediaan oksigen bagi semua bagian jaringan tubuh. Squalene bisa menyembuhkan jaringan yang nyeri akibat kekurangan oksigen. Dan bila setiap sel dalam tubuh kita mendapat cukup suplay oksigen, setiap sel akan selalu sehat dan tidak sakit.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berikan komentar Anda

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites