Mayoritas pandemen ramuan herbal sudah dikenal dengan daun jinten. Nama lain di jumlah daerah seperti bangun bangun, daun hati hati, tramun,acerang, mahja nereng dan iwak, bagian tanaman yang di gunakan sebagai ramuan herbal, daun dan seluruh tanaman. Adapun kandungan kimiawi dalam setiap helai daunnya seperti kalium dan minyak atsiri yang mengandung karvakrol, isoprofilokresol dan fenol. Perbanyakan tanaman dengan biji dan stek batang. Sebagai penakluk rematik memanfaatkan daun jinten segar 10 lembar lalu di giling halus. Di penambahan air kapur sirih secukupnya dan di remas sampai merata. Bubur daun tersebut di gunakan untuk melumas dan menggosok bagian yang sakit. Lain halnya jika menderita asma dan batuk. Cukup menggunakan daun jinten 10 lembar lalu di cuci bersih dan bilas dengan air matang.
Setelah itu di tumbuk sampai seperti bubur, di peras
Dan di saring. Air hasil perasan ditambah minyak wijen dan di minum dengan rutin,semoga keluhan asma dan batuk mudah di atasi . Jika terserang sakit kepaka cukup di ambil beberapa daun jinten segar lalu di cuci sampai bersih dan di memarkan, hasik akhirnya cukup di tempelkan di kepala dan pelipis. Untuk perut kembung menggunakan dau jinten 5 lembar di cuci lalu di tumbuk sampai halus.
Selanjutnya di seduh dengan 3/4 cangkir air panas dan di saring. Hasil dari penyaringan segera di minum. Sedangkan untuk memperbanyak air susu ibu (ASI),daun jinten cukup di masak dengan sop ayam dan di makan seluruhnya...
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berikan komentar Anda