Pelatih Palermo Delio Rossi menilai bahwa segala ucapan Juventus bagaikan peristiwa yang terjadi di Perang Irak. Apa maksud dari ucapan Rossi?
Friksi timbul antara Palermo dan Juventus. Ini terkait dari klaim penalti yang diminta oleh Bianconeri saat mereka dikalahkan I Rosanero 1-2 pada tengah pekan lalu. Selain itu pelatih Juve Luigi Del Neri juga mengkritik wasit Emidio Morganti yang memimpin pertandingan tersebut.
Dilansir dari Football-Italia, Morganti pun diparkir, tidak boleh memimpin dua pertandingan Seri A.
Sikap Juve mendapatkan kritik dari pihak Palermo. Sebelumnya presiden klub Maurizio Zamparini menilai sikap tim dari kota Turin itu sebagai sesuatu yang menyedihkan.
Palermo boleh jadi belum berhenti untuk "menyerang" Juve. Kali ini giliran pelatih Delio Rossi yang angkat bicara. Rossi mengibaratkan Juventus seperti perang Irak.
Rossi menjelaskan bahwa setiap Juve complain tentang wasit, selalu menjadi berita hangat. Sementara Palermo pun sebenarnya juga memiliki keluhan yang sama namun tak banyak yang menggubrisnya.
"Saya pikir keluhan Juventus bakal mendapatkan peliputan lebih dibanding skandal Watergate. Hal yang membuat saya terganggu adalah media dan institusi tidak memberikan perhatian ketika kami (Palermo) berulang kali dirugikan kesalahan wasit," ujar allenatore 50 tahun itu dikutip dari Football-Italia, Minggu (6/2/2011) dinihari WIB.
Ada pun skandal Watergate yang dimaksud adalah skandal yang terjadi di Amerika Serikat di tahun 1970-an yang memaksa presiden Richard Nixon lengser dari jabatannya di tahun 1974.
Rossi menilai bahwa perang Irak mendapatkan porsi peliputan berlebih karena di Negeri 1001 malam itu terdapat minyak. Eks pembesut Lazio itu kemudian menyamakan situasi timnya seperti konflik Darfur di Sudan yang dinilainya kurang mendapatkan perhatian.
Melalui situasi ini, Rossi menganggap bahwa keluhan Juve mendapatkan perhatian karena tim Zebra Turin itu lebih memiliki banyak kepentingan dibanding Palermo.
"Saya melihat di televisi bahwa semua orang bicara soal Irak dan Perang Teluk, namun tak ada yang peduli tentang konflik di Darfur," ujar Rossi.
"Bila kita bisa fair dalam memandang sebuah perang, maka seharusnya setiap perang mendapatkan porsi perhatian yang sama. Meski begitu situasi di Darfur tidak terlalu penting (dibanding Irak) karena tidak ada isu soal minyak di sana," seru pria yang menangani Palermo sejak 2009 itu.
Sumber : detik sport
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berikan komentar Anda